peran iman dan akhlaq
hasrat manusia sarat dengan pertentangan dan kompleks sulit untuk mengenalinya secara pasti, karena beraneka ragam perbedaan dan kecenderungan mementingkan diri sendiri dan mengesampingkan kepetingan orang lain. pada sisi lain perasaan suka hidup bersama tolong-menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain. ada sifat loba terhadap harta benda, mementingkan kebendaan,dan sebaliknya ada pula keinginan menuju keutamaan dan aspek-aspek kerohanian.
itulah, manusia kejadiannya terdiri dari kumpulan materi dan roh, raga dan jiwa, syahwat dan akal, sifat kemanusiaan dan kebinatangan, sifat malikat dan setan. karena itu, setelah memperhatikan kepentingan hubungan manusia dengan aspek material dan spiritual ada sementara pemikir yang mengatakan,''manusia itu hidup dalam dua dunia," para pujanggapun mengakui sulitnya melukiskan sifat dan kepribadian manusia, karena dia benar-benar berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
manusia bukanlah makhluk sosial semata seperti semut dan lebah.sarang lebah merupakan sebuah kerajan yang di pimpin oleh seekor ratu, di bantu oleh sejumlah prajurit, jantan dan betina. masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan jadwalnya, dengan amat sistematis. hal itu menjadi kebijaksanaan & kekuasaan allah swt, bagi orang-orang yang mengunakan akal pikirannya. semuanya berjalan sesuai dengan teratur dan sistematis, berkat pimpinan wahyu yang di berikan kepada lebah, sebagaimana diterangkan dalam al_quran:
"dan tuhanmu mewahyukan kepada lebah:buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang di bikin manusia kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah di mudahkan bagimu",dari perut lebah itu keluar minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda'(kebesaran tuhan) bagi orang yang memikirkan."(QS.An-nahl [16]:68-69).
manusia bukan makhluk yang semata-mata mementingkan diri sendiri seperti binatang buas.bukanlah hal yang mudah untuk membentuk dasar yang sehat dan sempurna, untuk memperbaiki, memipin dan membentuk akhlak manusia.
itulah, manusia kejadiannya terdiri dari kumpulan materi dan roh, raga dan jiwa, syahwat dan akal, sifat kemanusiaan dan kebinatangan, sifat malikat dan setan. karena itu, setelah memperhatikan kepentingan hubungan manusia dengan aspek material dan spiritual ada sementara pemikir yang mengatakan,''manusia itu hidup dalam dua dunia," para pujanggapun mengakui sulitnya melukiskan sifat dan kepribadian manusia, karena dia benar-benar berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
manusia bukanlah makhluk sosial semata seperti semut dan lebah.sarang lebah merupakan sebuah kerajan yang di pimpin oleh seekor ratu, di bantu oleh sejumlah prajurit, jantan dan betina. masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan jadwalnya, dengan amat sistematis. hal itu menjadi kebijaksanaan & kekuasaan allah swt, bagi orang-orang yang mengunakan akal pikirannya. semuanya berjalan sesuai dengan teratur dan sistematis, berkat pimpinan wahyu yang di berikan kepada lebah, sebagaimana diterangkan dalam al_quran:
"dan tuhanmu mewahyukan kepada lebah:buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang di bikin manusia kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah di mudahkan bagimu",dari perut lebah itu keluar minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda'(kebesaran tuhan) bagi orang yang memikirkan."(QS.An-nahl [16]:68-69).
manusia bukan makhluk yang semata-mata mementingkan diri sendiri seperti binatang buas.bukanlah hal yang mudah untuk membentuk dasar yang sehat dan sempurna, untuk memperbaiki, memipin dan membentuk akhlak manusia.
