indonesia blog

blog-indonesia.com

SUNGAI CITRUM SAHABAT KU

berawal dari koran kompas yang memuat beita tentang sungai citarum, pikiran langsung melayang tentang sungai citarum kenangan sewaktu kecil,, menyimpan banyak cerita suka duka, dulu,,,, mayoratis dan umumnya masyaraklat di kampung saya di kampung baru II puteran desa telukjaya, pakisjaya karawang. seluruh aktifitasnya berada di pinggir sungai citrum, mulai dari berkebun, sawah, hingga menycetak batu untuk rumah. jadi tidak asing lagi dengan yang namanya citarum,, mandi, menycuci, bermain biasanya main bola tapi masih banyak lagi, bahkan air minum pun dari KALI citarum(red: SUNGAI citarum sebutan untuk orang Kp.puteran) dan yang paling senegnya lagi jika waktu sore tiba sekitar jam 3-4 anak- anak, ibu-ibu,bapa-bapa juga semua. mandi di kali citarum berenang, bercanda menikmati bersama, di jakrta jika mau berenang ahrus datang kre tempat kolam renang,, tapi tidak bagi kami. citaurm menyiapkan semua mau apa saja ada, uniknay teman -teman yang ingin bermain perosotan seperti halnay di kolam renang kami pun bisa caranya dari kami membuat/mengambil pelepah pisang karena sisi pelepah pisang ada yang licin jadi di gunakan untuk berseluncur kemudian di dorong oleh teman yang siap mendorong karena kami berada di posisi yang agak miring jadi kesannya seperti permainan seluncuran air. satu hal yang tidak mungkin di lupakan yaitu menyebrangi kali/sungai citarum, coba bayangkan,,, seluas atau selebar sungai citarum kami sebrangi bolak-balik atau dari pinggir sana ke tempat kami semula, karena jika kami menyebrang itu masuk daerah kabupaten bekasi tempat saya kabupaten karawang. tanpa ada alat bantu apapun murni keberanian di iringi kecerian kami dari rasa bersatu bersahabat dengan sungai citarum satu moment yang tidak mungkin di lupakan, saat itu mungkin ada kekhawatiran dari kami tapi itu todak membuat kami semua takut untuk menyebrangi sungai citarum, semua menikmati senang tanpa ada ke khawatiran, walaupun banyak mitos yang menyceritkan tentang kejadian-kejadian aneh sungai citarum. tapi bagi kami sungai citarum sungai terindah dan anugrah yang harus di jaga dan listarikan.

bukan hanya itu saja kami juga sering manycing di kali citarum, karena ikan yang di dapat ikan bawal, tawes, kakap. menjadi penyemangat untuk manycing walaupun hanya dengan umpan yang sederhana cukaup cacing sawah, dan yang lebih sering ulat daun pisang sangat sederhana.

tapi saat itu adalah saat yang paling menyedihkan buat semua masyarakat kami, karena kali citrum yang jernih bersahabat, sudah tidak ada lagi yang melakuakn aktifitasnaya di sana akibat penycemaran air sungai yang berwarna hitam, bau. buakn itu saja ikan -iakn juga ikut mati karena air kali sangat bau dan hitam. masyarakatpun bertanya tanya ada apa ini..?? ternyata orang- orang di bagian hulu sana telah mengotori sngai citarum dengan membuang kotoran limbah pabrik yang tak bertanggung jawab. saat itu kami hanya bisa berdo'a semoga kali / sungai kami kembali seperti semula hanya ini yang bisa kami perbuat. setelah mendaptkan informasi ini masyarakat pun langsung mendatangi kantor kelurahan kami untuk menanyakan permasalahan ini, ternyata lurah kami hanya bisa memberi harapan semoga aungai citarum kemnbali seperti semula, satu minggu berlalu tapi tak kunjung hilang bau limbah itu, 2 minggu,, hinga berlangsung 1 bulan kali citrarum kembali semual itu pun hanya beberapa saja tidak seperti dahulu. tidak ada lagi keceriaan, tidak ada lagi yang nyuci, tidak ada lagi yang melakukan aktifitas di kali sana. kebun kami pun hanya mengandlkan air hujan,, kalaupun air kali citarum mungkin bagaimana jadinya tanaman kami.

musim hujan tiba, di situ kami berharap banyak semoga air bisa pasang dengan tujan mendorong air yang tercemar limbah ke lautan.. tapi harapan itu terjawab sangat berlebihan hingga air citarum meluap membanjiri melewati batas tanggul kali citarum. hal yang di luar dugaan tapi kami bersyukur alhadulillah air limbah itu sudah lewat. banyak yang mengatakan '' mungkin kita semua sudah lama tidak datang ke kali citarum sampai-sampai air kali citarum yang mendatangi kita..????"

saat ini sungai citarum sudah tidak lagi seperti dulu,,, anak-anak segan untuk berenang karena air yang sekarang airnya kotor,,tidak seperti dahulu. semua kenangan ,kecerian ,terbawa arus mungkin hingga ke laut. biar bagaimanapun kali citarum kali kami yang harus di jaga ke bersihannya. harapan ke pada pemerintah semoga lebih memperhatikan kali kami, kali kita semua. citarum is my life.1305650323533737128

Es Termahal di Dunia dari Meksiko

Sungai Citarum Kini dan Nanti

sungai citarum yang memiliki wilayah sekitar 1200 km2, sungai terbesar dan terpanjang di jawabarat. sungai citarum yang membentang sejauh 269 km, dari bandung selatan hingga muara gembong , kabupaten bekasi jawabarat.
Sungai yang telah ada sejak jaman purba, kerajaan, dan sampai sekarang. Total populasi di aliran sungai sepanjang 269km, yang melewati 6 kabupaten, 47 kecamatan, dan 231 desa mencapai sekitar 10 juta jiwa.
Sumber :litbangkompas, di olah dari balai besarsungai citarum, di bagi menjadi 3 zona,
- zona citarum hilir
- zona citarum tengah
- zona citarum hulu
Sungai citarum banyak memberikan manfaat untuk kehidupan,dan juga sangat strategis untuk kepentingsn nasional. Karena airnya di manfaatkan tiga waduk pembangkit listrik tenaga air(PLTA). Yaitu waduk saguling (700-1400 megawatt), cirata (1008megawatt), dan waduk jatiluhur(187megawatt). Ketiga PLTA ini menerangi jawa-bali.
Di hilir air citarum di gunakan untuk mengairi sawah lumbung padi nasional, kabupaten karawang, purwakarta, subang, dan sebagian indramayu.
Air citarum juga di gunakan sebagai bahan baku air minum bagi 80 % warga DKI Jakarta.
Begitu banyak orang yang mengantukngkan hidup pada citarum dan begitu besar nilai ekonomi sungai tersebut.
Ironisnya, ketika sungai citarum di manfaatkan sebagai sumber kehidupan, secara tidak sengaja atau sengaja dalam waktu bersamaan manusia ikut andil merusaknya dengan berbagai pencemaran. Hal yang sangat kronik yaitu tentang ‘’pencemaran air sungai citarum”. Sungai yang terpanjang di jawabarat kini memiliki permasalahanj yang sangat kompleks, berdasarkan pemantauan kualitas air di sepanjang aliran sungai citarum (sumber perum jasa tirta II) Menemukan parameter hidrogem sulfide(H2S), Seng(Zn), dan Besi(Fe). Selama triwulan I- IV Tahun 2009 menguatkan , air minum tidak memenuhi baku air minum dan perikanan, antara lain kandungan H2S, ammonia (NH3), Oksigen terlarut (DO), Zn, Kuprum/tembaga(Cu), timbale(Pb), dan cadmium (Cd) yang melebihi ambang .
Kontributo utama adalah limbah cair yang berasal dari buangan rumah tangga, usaha, atau industri di sekitar aliran sungai, akumulasi polutan makin lengkap dengan berbagai gabungan anak sungai citarumseperti cikapundang, cikijing, cisampuy, cimahi, cibeureum, cidurian, cikao, dan citarik. Dengan kualitas air yang sudah tidak memenuhi baku mutu sebelum masuk sungai utama.
Bila menurut dari hulu-hilir sungai citrum sulit sekalimenemukan air bersih,tidak tercemar,jernih, dan tidak berbau.
Menurut perum jasa tirta II (PJT), di situ cisanti pada desember 2010 parametr hydrogen sulfidanya melebihi baku mutu yang telah di tetapkan untuk air minum. Semakin ke hilir permasalah citarum semakin kompleks ancaman kesehatan semakin besar, badan pengolaan lingkungan hidup(BPLH) Provinsi jawabarat, yang ruitn melakukan pemantauan 3 kali dalam per tahun di 10 titik menemukan hal yang sama. Selain rawan terkontaminasi tidak langsung penduduk sekitar juga bias tercemar secara langsung hal ini di mungkinkan jika air citarum banjir dan meluap, wilayah sekitar citarum merupakan langganan banjir. Sejarah mencatat citrum dalam 30 tahun (1980-2010) hanya delapan tahun saja yang tidak terjadi banjir, selebihnya merupakan langganan tahun banjir.
Hingga saat ini persoalan sungai citarum kian hari semakin menumpuk, sepertinya sungai purba itu kini tengah berada di ujung peradaban.
Unutk memulihkan citarum di perlukan prosesw yang sangat panjang karena polutan telah merata mulai dari hulu-hilir, upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai melalui program peran pemerintah.
Solusi nyata yang dapat di lakukan antralain, membangun septic tank(tanki kotoran), komunal di daerah pemukiman untuk mengurangi beban limbah domestic di daerah aliran sungai.
Di samping itu pula ada ketegasan pemerintah dalam menindak lanjuti industry-industri yang tidak mengolah limbah secara benar.

Dr. Tjipto mangunkusumo

Siapa dr.tjipto mangunkusumo yang namanya telah melekat dengan rumah sakit di jl.diponegoro jakarta pusat. Ia adalah seorang dokter jawa yang lahir di desa pancangan, jepara, pada tanggal 4-maret-1886. Ayahnya seorang guru di 2 de klase inlandsche scholl di kota ambarawa yang kemudian di pindahkan ke desa pancangan di man kemudian lahir.
Ketika Tjipto mencapai usia sekolah dasar Tjipto ia di sekolahkan di europeesche lager school (sd) .dkota ambarawa, Tjipto merupakan murid yang berbakat setelah lulus ia dikirim ayahnya ke weltevreden (batavia) untuk meneruskan pendidikannya di STOVIA (school tot opleid-ing van inlandsche artsen) yaitu sekolah dokter jawa. Sebelumnya Tjipto pernah mengikuti ujian pangreh praja, mungkin ujian yang ia lakukan hanya untuk mengukur kemampuannya saja . Meskipun lulus dengan menempati peringkat pertama , menjadi pegawai pangreh praja ternyata bukan yang ia inginkan pada masa itu,seorang pangreh praja merupakan seorang yang terpandang namun bukan itu yang di cari Tjipto.
Dari tahun 1899-1905 ia menuntut ilmu untuk menjadi dokter jawa dalam pendidikan ini ia pun membuktikan bahwa ia adalah orang yang pandai dan berprestasi , ia adalah orang yang haus akan pengetahuan , ia rajin membaca, bahkan ia lebih memilih diam di asrama membca buku dari pada pergi ke pesta . Ia senang menghadiri ceramah-ceramah, tidak saja dalam bidang yang ia tekuni , tetapi juga suasana politik pada masa itu.pengetahuan yang dia dalami di STOVIA ternyata memberikan padanya tentang suatu pandangan hidupnya, “mengangkat derajat rakyat yang tertindas”.
Setelah menamatkan pendidikan di STOVIA, ia menjadi seorang dokter jawa . Karena pendidikan di STOVIA di biyayai oleh pemerintah hindia belanda maka ia harus bekerja bagi pe-merintah. Pertama –tama ia di tugaskan untuk bekerja di stads verband, glodok. Namun karena ia tidak dapat bekerja sama dengan kepalanya , yaitu dr. Godefrey ia di pindahkan ke amuntai.di kota ini pun ia tidak tinggal lama karena ia berbeda pendapat dengan asisten residen. Oleh se-bab itu kota berkutnya menanatikan kehadirannya yaitu kota banjarmasin. Di kota ini ia bekerja selamn seahun untuk kemudian di pindahkan ke demak di mana ia bertugas hingga tahun 1980.
Pemindahan –pemindahan yang ia alami adalah pada umumnaya pejabat setempat tidak senang dengan tindakan-tindakan yang sengaja ia lakukan untuk menghina pejabat setem-pat. Hal itu terjadi karena ia tidak senang dengan perlakuan kaum feodal terhadap rakyat jelata dan juga karena perlakuan orang-orang belanda terhadap bangsa indonesia yang merka anggap lebih rendah ke dudukanya dari bangsa belanda.
Ia tinggal di demak hanya sebentar saja , karena ia kemudian pindah ke solo atau sura-karta. Kepindahannya adalah tindakan menari diri dari dinas,pemerintah hindia belanda hal tiu berart ia harus membayar kembali uang beasiswa yang ia peroleh ketika sedang dalam pendid-kan di STOVIA. Untuk mengiktui kemauannya, yaitu membuka praktek di partikelir di surakarta, ia tidak ragu-ragu membayar kembali uang beasiswa tesebut. Karena bekerja sebagai dokter swasta berarti ia bebas dari orang belanda itu, yang biasanya menjadi kepala di mana ia be-kerja .
Keahliannya sebagai dokter memberinya kesempatan yang luas untuk melayani rakyat-nya yang sangat membutuhkan bantuanya. Rasa sosialnya sangat besar terhadap orang kurang mampu yang datang padanya,jarum suntik, ongkos perawatan yang rendah, sering cuma-cuma, memberi kepadanya kepuasan. Tidak jarang ia member bantuan berupa uang bila seorang pasien tidak dapat membayar biyaya perwtan dan obat-obatan yang di perlukan, akibatnya adalah bahwa sering biyaya kehidupan sehari-harinya hanya menglami kekurangan bersama istrinya yang kedua berdarah belanda Marie Vogel, ia berusaha melayani rakyat jelata.
Bahwa ia sangat menycintai rakyatnya terbukti ketka di kota malang da sekitarnya ber-kecamuk penyakit epidemis pes (1910), ketika itu pemerintah hindia belanda kewalahan menga-tasi wabah tersebut . Dokter-dokter berkebangsaan belanda menolak atau enggan turun ke la-pangan karena takut terjangkiti, sedangkan wabah pes terus menimbulkan korban, rakyat jelata di wilayah ini menjadi ketakutan dan mengharapkan uluran tangan untuk membebaskan mereka dari penyakit ini. Para dokter belanda hanya mementingkan diri sendiri tidak dapat di harapkan untuk mengatasi pendritaan rakyat. Oleh karena itu Tjipto menawarkan diri untuk turun langsung ke lapangan di mana berkecamuk wabah pes itu. Utuk itu ia mengirim telegram ke di-nas kesehatan pemerintah di batavia dengan permohonan agar dapat di tempatkan di ma-lang.permohonannya di terima pemerintah, ia lalu di angkat kembali sebagai dokter peme-rintah, dan di kiram ke malang. Tiba di malang ia langsung turun ke lapangan, untuk masuk ke pelosok-pelosok kampung di sekitar malang . Dalam tugasnya ia tidak mengingat akan ke selamatan dirinya sendiri dan tidak menghiraukan bau yang tidak sedap yang menyambutnya ia tidak memakai tutup hidung dan mulut menghadapi orang sakit itu.
Dalam pelayanan pemberantasan penyakit pes, pada suatu ketika ia berada di sebuah gubug yang di bakar untuk memberantas wabah pes, dari gubug yang belum seluruhnya hangus terdengar suara tangis seorang bayi perempuan . Dengan segera ia menyelamatkan bayi itu dan kemudian mengangkatnay sebagai seorang anak. Orang tua bayi tersebut adalah korban wabah pes.
Karena jasanya dalam memerangi wabah pes, di malang ia oleh pemerintah hindia belanda di anugrahi penghargaan bintang orde van orange nassau. Penghargaan ini kemudian di kembalikannya karena ia di tolak untuk di beri tugas memerangi wabah pes yang muncul di solo. Penolakan ini sangat mengecewakanya karena kali ini ia tidak dapat menolong rakyat jelata yang hidup di gubug-gubug bambu di mana bersarang tikus-tikus penyebar wabah itu.
Pengalaman yang ia peroleh ketika ia di malang mendorongnya untuk membuat penilitian tentang penyakit pes, pada tahun 1914 ia memperoleh kesempatan untuk hasil penelitianya di suatu sidang ilmiah di s’graven hage. Isi dari uraian itu adalah mengenai penyakit pes itu sendiri dan cara pemberantasannya. Juga di kemukaka bagaimana nasib pendreitaan yang pertama-tama harus menderita penyakit itu , dan kemudian menghadapai masyarakat sekelilingnya, seorang penderita pes di kucilkan ia tidak boleh masuk kedalam rumah dan oleh sebab itu ia pergi merebahkan dirinya di bawah sebatang pohon untuk menunggu ajalnya.
Makalah yang di kemukakan Tjipto adalah juga tuduhan kepada pemerintah belanda, yaitu bagaimana tidak bertanggung jawabnya pemerintah terhadap rakyat kecil yang tidak ber-daya padahal tenaga mereka telah dip eras intuk kepentingan mereka.
Dalam ke hidupan tjipto selanjutnya , yang selalu ada perjuangan terhadap rakyat kecil dalam bidang propesinya ia mencoba melayani mereka dengan keahliannya . Di bidang yang lain, di bidang politik ia merupakan orang yang sangat radikal memperjuankan nasib kaum yang tertindas. Hal ini jelas dari tulisan-tulisan di surat kabar di mana ia menjadi pemimpin harian de exspres. Dan sebuah majalah het tijdschrift. Kedua media ini merupakan sarana perjuangannya , perjuangan Tjipto dilakukan juga melalui volksraad(dewan rakyat) tema yang selalu di kemuka-kan adalah masalah-masalah social antaralain ,perbedaan social dalam angkatan darat, hak-hak kewarganegaraan, dan prasangaka kam pribumi.
Demikian lah tjipto mangunkusumo, tokoh yang sangat memperhatikan rakyat kecil.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. anak kampung blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger