indonesia blog

blog-indonesia.com

Pesanan Akhir, As-Syahid Sayyid Qutb (senyum ditali gantung) pada 1965

Seandainya kau tangisi kematianku
Dan kau siram pusaraku dengan air matamu
Maka di atas tulangku yang hancur luluh
Nyalakanlah obor buat umat mulia ini
Dan teruskan perjalanan ke gerbang jaya

Kematianku adalah suatu perjalanan
mendapatkan kekasih yang sedang merinduiku
Taman-taman indah di syurga bangga menerimaku
Burung-burungnya berpesta menyambutku
Dan bahagialah hidupku di sana.

Puaka kegelapan pasti ia kan hancur
Fajarkan menyinsing
Dan alam ini akan disinari fajar lagi
Biarlah rohku terbang mendapatkan rindunya
Jangan gentar berkelana ke alam abadi
Di sana cahaya fajar memancar.


"Jika Kamu Ingin Tahu Nasib Ummahmu Maka Lihatlah Generasi Kamu"
-Imam Al-Ghazali-

MATEMATIKA SEDEKAH

Ada hal menarIk terkait sedekah, ketika seorang memberi pada dasarnya ia telah menerima dari apa yang ia berikan dengan jumlah berlipat. Matematika sedekah memang berbeda dengan matematika pada umumnya. Ada nila yang takterlihat sehingga kerap kali seseorang menjadi ragu untuk bersedekah, inilah ujian dari orang yang ingin bersedekah. 
Menurut ustadz.Mansyur dalam artikelnya, Bahwa sedekah bisa mendatangkan ampunan allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan. sedekah bisa mendatangkan ridho allah dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan allah. Sebagaimana kita ketahui, hidup sebagian orang susah, lantaran memang banyak dosanya. Dosa-dosa itu mengakibatkan kehidupan menjadi tertutup dari kasih sayang Allah. Kesalahan-kesalahan yang di perbuat, baik terhadap Allah, Manusia, membuat seseorang terperangkap dalam lautan kesusahan yang di buat sendiri. Hidup terkadang banyak masalah. Lalu Allah datang menawarkan bantuannya, Kasih sayangnya, menawarkan Ridhonya, terhadap ikhtiar seseorang, dan menawarakan ampunannya. Tapi kepada siapa Allah bisa berikan itu semua..?? kepada yang mau bersedekah. Kepada yang mau membantu orang lain, kepada yang mau peduli dan berbagi. Dalam matematika sedekah, 10 di kurangi 1 jumlahanya bukan 9 melainkan 19. Inilah kiranya matematika sedekah. Dimana ketika seseorang memberikan apa yang ia punya, Allah justru akan mengembalikan lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, merupakan matematika sederhana yang di ambil dari QS. 6: 160, di mana Allah menjanjikan balasan 10 X lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan hasil akhir bagi yang mau bersedekah, tentu akan lebih banyak lagi. Tergantung kehendak Allah, sebab Allah juga memberikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekedar 10 X lipat. Sebagaimana yang tertuang dalam QS. 2: 261, di mana Allah menjanjikan 700 kali lipat kebaikan.            2.5% tidaklah cukup 
Sekarang ini zamannya minimalis, sehingga untuk bersedekah pun hitung-hitungannya jadi minimalis, Angka yang biasa di angkat , 2,5%. 
Coba ilustrasikan dengan perkalian sepuluh kali lipat(QS.6: 160). Bahwa sedekah yang minimalis tidak berpengaruh signifikan. Contoh berikut ini, adalah contoh seorang karyawan yang mempunyai gaji Rp 1 juta. Dia punya pengeluaran rutin sebesar Rp 2 juta. Kemudian dia bersedekah 2.5% dari penghasilan Rp 1 juta, maka perhitungannya sebagai berikut: 2.5% dari 1,000,000 adalah 25,000. Maka tercatat di atas kertas 1,000,000 di kurangi 25,000 hasilnya 975,000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang ia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat , atau sebesar 250,000. Sehingga ia akan mendapatkan rezeki yang tak di sangka-sangka (min haitsu laa yahtasib), sebesar 975,000 plus 250,000 adalah Rp 1,225,000. 1,000,000 x 2,5%= 25,000 1,000,000 – 25,000= 975,000 25,000 x 10(sepuluh kali lipat(QS.6: 160)=250,000 Maka,,!!! 975,000 + 250,000= 1,225,000 Hasil akhir dari perhitungan sedekah 2.5% dari Rp 1 juta, ternyata “hanya”, jadi 1.225.000 masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar Rp 2 juta, boleh di bilang secara bercanda bahwa jika dia sedekahnya “hanya” 2,5%, dia akan masih keringetan untuk mencari sisa 775,000 untuk menutupi kebutuhannya. Coba kalau sedekahnya 10%, saudara sudah belajar bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Ketika di terapkan dalam kasus seorang karyawan yang memilki gaji Rp 1 juta dan pengeluarannya Rp 2 juta, maka dia hanya mendapatkan pertambahan Rp 250 ribu. Sekarang coba kita terapkan ilustrasi berbeda dengan sedekah 10%. Sedekah 10% dari 1,000,000 adalah 100,000. Maka, tercatat di atas kertas 1,000,000 di kurangi 100,000 adalah 900,000. Memang kurangnya semakin banyak di bandingkan dengan bersedekah 2,5% tapi ingat bahwa 900,000 bukanlah hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang ia kelurakan sebanyak sepuluh kali lipat, atau di kembalikan lagi 1,000,000 sehingga dia bakal mendapatkan rezki sebesar 900,000 di tambah 1,000,000 adalah 1,900,000. Dengan perhitungan ini, dia”berhasil” mengubah penghasilannya, menjadi mendekati angka pengeluaran yang Rp 2 juta. Dan ia hanya butuh 100 ribu untuk tambahan menjadi Rp 2 juta. Bagaimana jika sedekahnya 20%......??? silahkannnn di hitunggg,,!!!!!!! Antara spritual values & economic values 
Setiap perbuatan pasti ada balasannya. Bahwa spritual values, ternyata selalu punya keterkaitan dengan economic values, kita akan bahas pelan-pelan sisi ini, sampai kepada pemahaman yang mengagumkan tentang kebenaran janji Allah tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk. Ada pernyataan menarik dari guru-guru sedekah bahwa sedekah yang 2,5% itu sebenarnya akan tetap mencukupi kebutuhan seseorang di dunia ini, maupun kebutuhan yang lebih hebat lagi di akhirat, asalkan bagus dalam mengerjakan sholat. Shalat di lakukakn selalu berjamaah. Shalat di lakukan dengan menambah sunah-sunahnya(qabliyah & Ba’diya), Hajat, duha, tahajud. Bagus juga dalam hubungan dengan orang tua, keluarga, dengan tetangga, kawan sekerja, kawan usaha, terusss,,, maksiat jarang. Bila ini yang terjadi, maka insya Allah. Allah akan mencukupkan, menambah poin-poin dari apa yang seseorang lakukan. Hanya sayangnya, justru orang yang sedikit beramal dan banyak maksiatnya. Akhirnya hanya menjadi orang-orang yang merugi. Skor akhir yang sebenarnya sudah bertambah, dengan sedekah 2,5% itu, malah harus melorot, harus tekor, sebab tidak menjaga diri. Perbuatan buruk memakan perbuatan baik. Karena itu, untuk tetap di cukupkan oleh Allah, seseorang harus menjaga dirinya dari keburukan, dan terus memacu dirinya dengan perbuatan kebaikan dan kebaikan. Kemudian, melakukan sedekah 10% bukan dari gajinya, melainkan dari pengeluarnnya. 
Coba lihat, sedekah 10% dari pengeluaran sebesar Rp 2 juta dan bukan dari gajinya Rp 1 juta, maka akan di dapat angka sedekah sebesar Rp 200ribu. Gaji pokok sebesar Rp 1 juta di kurang Rp 200ribu menjadi Rp 800ribu. Lihat, angka tercatatnya tambah mengecil menjadi tinggal Rp 800ribu. Di sinilah misteri sedekah yang ajaib, Yang Rp 200ribu yang di sedehkahkan akan di kembalikan sepuluh kali lipat oleh Allah, atau menjadi Rp 2 juta, sehingga skor akhirnya bukan Rp 800 ribu, melainkan Rp 2,800.000. Dengan perhitungan di atas, kebutuhannya yang Rp 2 juta, malah terlampaui bahkan hasilnya menjadi lebih yaitu Rp 800 ribu. Subhanallah. Apa lagi kalau ia betul-betul mau memelihara diri dari maksiat dan dosa, dan mempertahankan perbutan baik, maka lompatan besar akan terjadi dalam hidupnya. Sebuah perubahan besar akan terjadi. Baik kemuliaan hidup, kejayaan, kekayaan, hingga keberkahan dan ketenangan hidup.

Cinta seperi menungg Bus


Cinta Itu Seperti Menunggu Bis Saja Sebuah bis datang, dan kau bilang, "Wah...terlalu sumpek dan panas, nggak bisa duduk nyaman nih! aku tunggu bis berikutnya saja" Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih dan kok gak cakep begini... nggak mau ah.." Bis selanjutnya datang, cool dan kau berminat, tapi dia seakan-akan tidak melihatmu dan melewatimu begitu saja. Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, gua bisa kepanasan". Maka kamu membiarkan bis keempat pergi.. Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, kau sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kau tuju! Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.. Moral dari cerita ini, sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kau pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia. Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita. Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.. tapi kau masih bisa berteriak 'Kiri !' dan keluar dengan sopan. Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi. Cerita ini juga berarti, kalau kau benar-benar menemukan bis yang kosong, kau sukai dan bisa kau percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kau dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu. Untuk dia memberi kesempatan kau masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia. Bis seperti apa yang kau tunggu?

TIPSSSS.....BIARRR pEdE

BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda. BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan. OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar² nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya. BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan. SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya. BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter². Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. anak kampung blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger