indonesia blog

blog-indonesia.com
Home » » Kisah Ali Bin Abu Thalib Ra Menghukum Pencetus Syiah

Kisah Ali Bin Abu Thalib Ra Menghukum Pencetus Syiah

Dalam setiap dakwah dan argumentasinya, Syiah selalu menisbatkan diri sebagai pecinta Ali dan keturunannya. Pujian berlebihan dialamatkan kepada Khalifah keempat ini. Padahal, Sayyidina Ali mencerca orang yang mengkultuskan dirinya secara berlebihan. Bahkan pernah menghukum kelompok tersebut.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, dalam akidah Syiah adalah Imam tertinggi, yang diyakini mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki manusia lain. Ulama’ Syiah kontemporer, Ibrahim al-Amili, menulis sebuah sya’ir yang menisbatkan Ali r.a dengan sifat-sifat ketuhanan: “Wahai ayah Husein, kau adalah esensi Tuhan dan lambang kekuasaan-Nya yang luhur. Engkau lah yang meliputi segala sesuatu dengan ilmu ghaib. Tidak ada perkara samar dari pengetahuanmu” (Min ‘Aqa’id al-Syiah I/8).
Syiah menilai, beliau bukan sekedar menduduki jabatan politis sebagai Khalifah/Imam pengganti Nabi sallahu ‘alai wa sallam, namun jabatan Imamahnya kata Khomeini menyamai jabatan kenabian (nubuwwah). Maka, siapa saja yang inkar terhadap keimamahannya maka, kaum Syiah menilai sama dengan ingkar dalam mengimani Nabi Saw.
Hampir-hampir antara imamah dan nubuwwah hanya sekedar perbedaan istilah. Dalam konteks kesakralan, Syiah hampir menyamakan keduanya.
Salah satu kitab standar Syiah, Bihar al-Anwar, al-Majlisi pernah berfatwa: “Keyakinan kami (Syiah) terhadap orang yang mengingkari keimaman Ali bin Abi Thalib dan para imam setelah beliau, adalah sama halnya mengingkari kenabian para Nabi”.
Tetapi, akidah ghuluw (ekstrim) tersebut tidak pernah diajarkan oleh Imam Ali r.a. Justru sebaliknya Ali mengecam keras orang-orang yang mengkultuskan di luar batas kewajaran itu.
Ali menganjurkan untuk mencintai Ahlul Bait. Tapi cinta yang dikehendaki beliau adalah cinta yang proporsional, tidak ekstrim. Ali memang memiliki keistimewaan. Tapi harusnya penghormatan pada beliau tidak sampai melampaui kenabian apalagi ketuhanan. Beliau sahabat istimewa, namun Ali tetap manusia biasa.
Sayyidina Ali dalam suatu khutbahnya pernah memperingatkan akan datangnya golongan yang menisbatkan kepadanya, namun inkar terhadap ajaran-ajarannya. Beliau berpesan: “… Ketahuilah, umat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Golongan yang paling buruk adalah golongan yang menisbatkan diri kepadaku, namun tidak mengikuti amal perbuatanku” (Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul yang Agung,602).
Siapakah sekelompok yang disebut Sayyidina Ali sebagai golongan paling buruk umat ini? Setelah wafatnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam, timbul gerakan saba’iyyah yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’ — seorang mantan Yahudi dari Yaman yang pura-pura masuk Islam pada era kekhalifahan Ustman. Gerakan Saba’iyyah ini menyebarkan propaganda hitam, bahwa jabatan khalifah itu harus diduduki Ali dan keturunannya. Adapun sahabat lain disebut perampas yang dzalim.
Sa’ad al-Qummi, ulama’ Syiah abad ke-3, dalam al-Maqalat al-Firaq mencatat sepak terjang Sabaiyyah. Dalam keterangannya, kelompok bentukan Abdullah bin Saba’  ini adalah kelompok pertama kali yang menerapkan sikap mendukung atau mencintai secara berlebihan terhadap Ali r.a.
Kelompok Sabaiyyah pasca wafatnya Rasulullah Saw bergerak secara rapi, pandai membuat propaganda, menebarkan adu domba hingga mengakibatkan terjadi beberapa kali perang saudara antar sahabat. Ia berupaya menyebarkan fitnah dan doktrin-doktrin palsu ke beberapa negeri; seperti Hijaz, Bashrah, Kufah dan Syam.
Di negeri-negeri itu, ia berkampanye seolah-olah memperjuangkan hak Ahlul Bait. Ia pernah mengatakan:”Ada seribu orang Nabi, masing-masing mempunyai seorang penerima wasiat (washiy). Ali adalah penerima wasiat Muhammad”. “Ustman merebut wasiat itu tanpa hak. Padahal Ali adalah washiy Rasulullah. Karena itu kalian hendaklah bangkit untuk menyelesaikan masalah ini”.
Al-Jurjani mengatakan, Abdullah bin Saba’ inilah orang yang pertama kali menisbatkan Ali dengan sifat-sifat ketuhanan. Al-Jurjani menulis: “Ia orang kafir Rafidlah yang pertama. Ia-lah yang mengatakan ‘Ali adalah tuhan semesta alam’”.
Ketika Ali menjabat khalifah keempat, gerakan bahwah tanah Abdullah bin Saba’ sempat tercium. Suatu kali, Ali mendapat laporan ada sekelompok pendukung Abdullah bin Saba’  di pintu masjid memprogandakan bahwa Ali adalah Tuhan. Mereka kemudian bertemu Ali, seraya berkata: “Engkaulah!”.
Sayyidina Ali bertanya keheranan: “Siapa aku, maksudmu?” Mereka menjawab: “Engkau Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta”. Ali berkata: “Celakalah kalian! Apa pula yang kalian katakana itu”.
Ali sontak memarahi mereka. Meminta mereka bertaubat kepada Allah. Ibn Hajar menceritakan bahwa Ali tiga kali meminta mereka untuk bertaubat. Namun kelompok Saba’iyyah enggan menarik kata-kata sesatnya (kisah ini tercatat dalam sejumlah kitab, seperti Fathul Bari dan al-Tanbih ‘ala Ahl al-Ahwa wa al-Bida’).
Akhirnya, karena tidak mau bertaubat, Sayyidina Ali mengukum mereka. Ada yang mengatakan bahwa mereka dibakar hidup-hidup oleh Ali, karena dianggap kaum zindiq. Ibn Hajar menilai bahwa riwayat yang menyebutkan mereka dibakar adalah riwayat hasan (benar). Namun, ada yang mengatakan mereka tidak dibakar tapi di asingkan ke negeri Mada’in.
Di luar perdebatan apakah mereka dibakar atau tidak, yang jelas Sayyidina Ali pernah mengeluarkan fatwa bahwa, barangsiapa yang lebih mengutamakan Ali daripada Abu Bakar dan Umar, maka hukumannya adalah hukuman dera layaknya pendusta (Khawarij dan Syiah dalam Timbangan Ahlussunnah wal Jamaah.155).
Mereka dihukum oleh Sayyidina Ali tidak saja karena menista, tapi juga karena mereka membuat fitnah keji untuk bertindak adu kekerasan terhadap sahabat-sahabat terdekat Nabi.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. anak kampung blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger