indonesia blog

blog-indonesia.com
Home » » Menentukan Arah Pendidikan Nasional

Menentukan Arah Pendidikan Nasional

Judul buku : 10 Windu HAR Tilaar, Pendidikan Nasional : Arah Kemana? | Penyunting : Sutjipto | Penerbit : Kompas | Tahun : Pertama, 2012 | Tebal : 318 halaman
Banyak tokoh yang konsen tentang masalah pendidikan di negeri ini. Salah satu diantaranya adalah HAR Tilaar. Untuk menghormatinya, beberapa tokoh yang bersimpati padanya menulis artikel dalam rangka ulang tahun dasawindunya. Mereka mengupas situasi pendidikan yang saat ini belum menemukan titik arah yang jelas.
Ada 26 artikel dalam buku ini dimana tulisan-tulisan tersebut dibagi dalam dibagi dalam  dua kelompok, yaitu tentang hidup dan pemikiran Tilaar yang banyak didedikasikan untuk pendidikan dan persoalan-persoalan pendidikan yang ditelaah dari berbagai perspektif.
Ada beberapa penulis yang berpandangan negatif tentang arah pendidikan nasional. Bagi mereka pendidikan di negeri ini tak akan mungkin bisa bergerak ke arah yang lebih baik, karena arah pendidikan nasional dibentuk oleh kepentingan politik bukan kepentingan dunia pendidikan. Di sisi lain ada juga pandangan yang optimistis tentang masa depan pendidikan Indonesia. Mereka mengkritik dan memberikan solusi yang kuntruktif.
Untuk bagian perjalanan hidup dan pemikiran Tilaar. Darmaningtyas satu-satunya penulis dalam buku ini yang memberi data yang paling lengkap, sebagai hasil diskusi dirinya dengan Tilaar dan pembacaan terhadap buku Tilaar yang ditulis sekitar tahun 1970-an. Bagi Damaningtyas ada perbedaan arah pemikiran pada diri Tilaar, yang dimulai dari konservatif, kontruktif dan kemudian menjadi kritis. (Hal. 38)
Semua pola pemikiran kritisnya itu sebagai hasil pembelajaran Tilaar dari buku-buku yang ditulis oleh tokoh pendidikan kritis, seperti Paulo Freire, Henry Giroux, Everett Reimer, Ki Hadjar Dewantara, dan YB Mangunwijaya. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya kutipan-kutipan Tilaar yang diambil dari tokoh-tokoh tersebut.
Dalam pandangan Tilaar pendidikan itu bukan hanya persoalan menejerial tetapi harus menyentuh hal yang paling mendasar. Ia memandang pendidikan itu adalah hak asasi yang mutlak harus diperoleh manusia. Menurut Tilaar, Indonesia sudah punya landasan yang kuat dan jelas untuk penentuan arah pendidikan yaitu yang terkandung dalam amanat UUD 1945, yakni negara bertanggung jawa untuk mencerdaskan bangsa. (Hal. 38-58)
Tilaar juga melihat pendidikan sebagai objek yang multiperspektif. Gambaran tersebut dapat dibaca dari tulisan-tulisan penulis lain. Seperti, Riant Nugroho yang mengulas sisi pendidikan entreprenership yang jarang dibahas orang. Azyumadi Azra yang menyoroti sisi pendidikan multikultural yang sering di singgung Tilaar.
Hasil pemikiran kritis Tilaar bisa dianggap sebagai bentuk kepeduliannya untuk memajukan dan memberi arah yang benar pada pendidikan nasional. Tilaar bisa menjadi contoh yang harus ditiru oleh para pendidik untuk menuangkan ide kreatif dan kritik yang membangun untuk kemajuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional tak akan berubah menjadi lebih baik jika para pendidik dan cendikia hanya berdiam diri dan pasrah dengan keadaan.
* Peresensi: T. Saifullah, peneliti di Farabi Institute Semarang
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. anak kampung blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger